Thursday, September 22, 2005

Curhat Seputar Flu Burung

Rasanya stress kalo nyaris sepanjang hari kita nonton/sekedar mendengarkan berita di tv. Nyaris semua stasiun membahas tentang Flu Burung yang telah menjadi kejadian luar biasa (KLB) di jakarta. Tadi sore, nonton acara di MetroTV... penderita flu burung atau yang diduga terjangkit flu burung ada hampir di seluruh jakarta dan satelitnya...
Cengkareng, Tangerang, Ragunan, Cijantung, Petamburan, Duren Sawit, Klender, Bekasi.
Ini berarti kan daerah di sekitar kita.
Belum lagi penanganan pasien flu burung yang menurut aku belum maksimal. Aku bukan pakar kesehata, tapi menurut aku pemerintah dalam hal ini DepKes kok seperti menutup-nutupi sesuatu. Penanganan belum komprehensif, tiap Departemen dan Instansi yang terkait terasa berjalan sendiri-sendiri, bahkan bergerak di tempat. Masih tidak ada penjelasan gamblang bagi masyarakat.
Kalau ada yang nonton MetroTV sore tadi, tolong koreksi kalau apa yang aku tulis meleset ya... Ini wawancara dengan pihak RS. Suryanti Saroso dan dr. Nidom (Pakar Influenza asal Surabaya)
Menurut dr. Nidom ada yang missing linkdalam penanganan penderita flu burung. Nah lho!!! Menurut beliau strain flu burung yang ada di jakarta ini lebih 'ganas' ketimbang yang ada di kamboja. Kenapa?
karen virus H5N1 yang ada di indonesia, tidak peka terhadap sitokin. Sedangkan respon alami tubuh, jika terkena virus jumla sitokin dalam tubuh akan meningkat. Karena virus ini tidak merespon sitokin, maka jumlah sitokin akan membludak dalam tubuh, dan ada memperburuk keadaan paru-paru.
Pada kasus penanganan di Jakarta, penderita hanya diberi anti-virus, tanpa memberikan penanganan terhadap kelebihan jumlah sitokin ini. Sehingga terjadi hypersitokinemia, terjadi kerusakan paru-paru yang akhirnya bronchopneumonia akut...
Wawancara ini ada di TV yang ditonton oleh masyarakat luas. Keliatan banget kurangnya koordinasi antara pemerintah dan para pakar di Indonesia. Sampe sekarang kita gak tau hasil tes darah dari iwan (alm), korban pertama flu burung. Dari sample darah korban pertama, akan bisa diketahui apakan virus ini tetap/sama strukturnya dengan virus yang menjangkiti unggas atau virus ini sudah bermutasi, sehingga kemungkinan penularan antar manusia mungkin sekali terjadi.
Belum lagi berita lain yang mengatakan, bahwa pengambilan sampel juga dilakukan pada lalat, dan hasilnya positif!!! Wah, artinya kita harus semakn super hati-hati... Kayaknya semua media dipakai sama virus ini:-((
Udara, hewan, air liur (yang ini masih dugaan...)
Terus terang semua ini bikin saya parno, karena 2tahun lalu waktu di s'pore terjadi SARS outbreak, ketika itu saya masih di Batam. Tau sendiri bagaimana ramainya traffic dari Batam-S'pore. Tiap masuk ke dalam gedung perkantoran di cek suhu badan. kalau ada orang pilek, langsung kena tatapan curiga...
Kalau sudah seperti ini kondisinya, selain hal-hal yang sudah banyak beredar di milis seperti
- hindari tempat2 yang ada flu burung (gimana yang tinggal di daerah situ?)
- cuci tangan sesering mungkin
- cuci telur sebelum dimasak, masak hingga matang
- daging ayam juga githu. pilih yang sehat. masak dengan suhu di atas 70C, at least 5menit (kalau begitu banyak yang tau info ini, kenapa banyak yang berhenti mengkonsumsi ayam?)
Sorry ini cuma uneg-uneg aja... Aku mikirin gimana orang tinggal di daerah terjangkit, aku sendiri tentu aja akan berusaha sekuat tenaga untuk melindungi orang-orang tercinta dengan cara apapun. Adakalanya, akhirnya kita bilang... asal gak sakit uang bukan lagi masalah besar yang harus ditulis dengan bold, italic, underline dan font 72 yang berwarna merah:-)

0 comments: