Showing posts with label bunda. Show all posts
Showing posts with label bunda. Show all posts

Monday, May 23, 2011

Aric, Hotwheel, dan Durian

Sabtu malam Yanda sama Thaci ke Giant durian (hmm, yummy...)
Seperti yang sudah diduga, waktu minggu sore kami membongkar itu duren, Aric menjauh dari arena, gak mau dkeet-deket sambil grundel gak jelas.

Akhirnya Yanda bilang gini, "Dek, kalau Aric mau makan duren satu biji aja... Nanti Yanda kasih hotwheel satu dech...
Aric: gak mau (cemberut)
Bunda: dua dech...
Yanda: iya dua tuh...
Aric: gak mau (makin manyun)
Bunda: dua, dan langsung Bunda kasih sekarang juga...
Aric: gak mau
Bunda: kalo githu Bunda kasih hotwheel yang bisa berubah warna dceh...
Aric: Gak Mau!!!!
Bunda: kalo githu, Bunda ganti sama track hotwheel yang bisa muter, wuuuiiis keren, mau gak Dek... makan durennya...
Aric: GAK MAU!!! GAK MAU!!! GAK MAU!!!

Thursday, January 07, 2010

watching them

Hari ini... im'm watching them humiliating themselves...
MasyaALLAH...
ini mirip kisah waktu SD, naro rautan yang ada kaca-nya di kaki...
kalo waktu SD ngumpet-ngumpet...
lha ini pada ngumbar...

inna lillahi wa inna ilaihi rojiun...

wanita sadarlah!!!

Wednesday, July 08, 2009

Dinamika Seputar PilPres

Sebenearnya rada bingung juga mau nulis di mana. AKhirnya, nulis di sini aja dech...
Baru sempet googling hari ini...
menurut situs ini jumlah penduduk Indonesia 227 juta jiwa

Dan menurut situs yang ini ada sebanyak 176,3 juta DPT

Artinya ini sudah 77.7% penduduk Indonesia yang memiliki hak pilih.

Siapa yang memiliki HAK PILIH
1. Setiap penduduk Indonesia yang sudah berumur min. 17tahun
2. Setiap penduduk Indonesia yang sudah menikah (walaupun belum berusia 17tahun)

Sayangnya saya tidak menemukan data berapa banyak penduduk Indonesia yang berusia di bawah 17tahun.
tapi artinya 50,7jt jiwa penduduk Indonesia belum memiliki hak pilih.

masih menurut data dari situs ini, katanya setiap tahun penduduk Indonesia rata-rata bertambah 3,2 juta jiwa.

Kalau kita pakai perhitungan rata-rata, artinya penduduk Indonesia yang berusia di bawah 17tahun, sekitar 50jt jiwa.

Mirip ya... sama hasil DPT yang dikeluarkan oleh KPU.

Terus yang dibilang banyak pemilih yang belum masuk DPT itu datanya dari mana?
atau pertanyaannya harus saya ubah, KPU ambil data DPT dari mana?
Soalnya banyak juga teman-teman saya yang teriak-teriak belum terima surat undangan pemilih, sementara telah memenuhi syarat berusia min. 17tahun ataupun sudah menikah.

Sekarang jadi SUPER BINGUNG!!!
tapi biar githu, saya sudah menggunakan HAK saya untuk memilih...

Thursday, June 11, 2009

Miss The Old Days

Pernah ngalamin itu gak?


Sejujur-nya, bunda jarang banget. Not because that I don't have a happy-old days. Nope, I do have really good ones. Yang bakal dikenang sambil ketawa ngakak, even it is sad, full of anger, or event worst.

Hari ini, entah kenapa... rasa rindu itu menyeruak.
Bukan tanpa lasan sih... tapi karena kamu!!!
Iya, karena kamu...
Kamu, orang pertama yang tau kapan Bunda diajak nikah sama Yanda.
Kamu, yang bolak-balik Bunda telpon kala gundah... no matter how huge the phone bills were
Kamu...

Iya Kamu...
Tapi kenapa sekarang rasanya Kamu begitu jauh ya???
Padahal kamu selalu terlihat di depan mata, lewat GTalk, YM, ataupun FB

Andai kamu baca tulisan ini... you gotta know how much I miss U.
Yes, YOU as a human being, as my friend,
no matter how ridiculous you are,
or no matter stupid desicion I've made
We used to share the laugh together...

Iya, kamu... bener dech...

Sunday, June 07, 2009

d'BISTRO Perdana

Kemarin... Sabtu 6 Juni 2009

Alhamdulillah jaringan kami yang luar biasa, dBC-Network, mengadakan d'BISTRO perdana.

Apa sih d'BISTRO
d'BC Network Big and Special Training for Online Oriflame-rs
d'BISTRO ini iALLAH akan jadi acara bulanan rutin jaringan-ku yang akan diisi dengan penjelasan mengenai bisnis, termasuk di dalamnya perusahaan, marketing plan, dam sistem online. Bukan cuma itu, di sini juga ada recognisi dan full motivasi.

Alhamdulillah, bulan ini... ada beberapa orang leader-ku yang di recognisi.

Jaringannya mb'Evri, yang baru dua bulan join, tapi... dikit lagi menuju 9%. Bulan ini 6%... iALLAH bulan depan recognisi lagi ya mbak...



Ada mb'Siska Situmorang dan mb'Sannaz yang di posisi 3%


Buat temen-temen yang pengen tau, bagaimana cara menjalani bisnis ini... Silahkan klik foto mereka, dan bertanya langsung sama mereka.

Yang jelas... Aku bangga banget bisa bekerja sama dengan orang-orang luar biasa ini.

Keep on the good works Gals!!!

Tuesday, April 21, 2009

Pindah kepemilikan...


Siang itu... entah bagaimana akhirnya tiba-tiba Bunda tersadar kalau...

dompet yang berisi hape gak lagi ada bersama dompet2 lain yang masuk ke dalam tas Bunda (banyak amat dompet-nya Bun...)

Panik sih... telpon Yanda yang untung-nya lagi di Jakarta (tapi lagi meeting marathon dari pagi sampe saore).

Masih coba nelpon nomor-nomor yang hilang itu sih... Beberapa kali masih ada nada sambung. Terus sempat diangkat satu kali, tapi dibiarkan tanpa dijawab. Akhirnya (mungkin) dimatikan dengan sengaja.

Asli Bunda sudah tidak lagi mengharapkan hape yang hilang akan kembali. Blaaasss... rasanya ya sudahlah, mungkin lebih manfaat buat yang nemuin.

Langsung ambil keputusan, Bunda harus ke provider. Tapi anak-anak gimana?
Bunda bilang terus terang sama mereka, "Bunda harus urus hape yang hilang, jadi Thaci sama Aric tidur siang aja dulu..."

Setelah mereka tidur siang, Bunda pergi ke rumah tukang ojek langganan... Minta tolong dianterin ke beberapa tempat (padahal badan remuk banget rasanya).

Perjalanan dimulai...
Bunda ke kantor polisi, bikin laporan kehilangan. (Alhamdulillah gak diminta duit sepeserpun)
Terus lanjut ke Indosat, minta blokir kartu lama, terus minta ganti kartu baru . (Alhamdulillah, nomornya tetap bisa dipake. Cuma lagi ngumpulin rejeki untuk ganti hape baru)
Dan terakhir sebelum pulang, mampir ke Telkom. (Baru keluar duit di sini Rp25.000, biaya ganti kartu. Nomornya tetap, menanti handset baru aja...)

Sampe rumah, anak-anak masih tidur.
Asli udah pasrah banget... Bunda pergi keluar, ninggalin anak-anak sekitar 2jam. Dan yang jagain cuma ALLAH aja...

Buat temen-temen...
Sementara nomor yang 08XX-XX-67332 dan 021-XXX-67332 masih belum bisa dipake. Sementara pake ESIA dulu, kalau mau nomor-nya... Ya japri aja ya...

Thursday, January 22, 2009

Those Watery Eyes...

Malam itu, di sebuah perhentian lampu merah, seorang gadis kecil... mungkin usianya hanya sedikit lebih besar dari Akia...

Mendekati mobil yang tengah aku kendarai, menggoyang-goyang kemoceng yang ada ditangan kecilnya. Sesaat aku tersihir dengan matanya yang berair, dan memerah (mengantuk mungkin)

Nyaris tanganku mencari-cari receh... kemudian terhenti.

Sadarku terbagi dua... antara perih dan terluka melihat bagaimana gadis sekecil itu, nyaris di tengah malam, masih diperkuda oleh orang tua yang tidak tau diri.

Dan marah pada orang tua yang tega membiarkan gadis kecilnya memakan angin malam.

Memberi... artinya aku membenarkan perbuatannya. Mendidiknya, bahwa mencari uang, hanya semua menengadahkan tangan.

Tidak memberi... artinya ya silahkan pikirkan semua yang ada di dalam pikiran Anda.

Akhirnya akupun berlalu dari lampu merah tersebut dengan sedikit rasa lega, penyesalan, dan air mata yang bercucuran.

aaagh, dilema...

...nikmat mana lagi yang engkau dustakan...

Sunday, January 18, 2009

BOSS Seminar: Money Money Money

Aduuh... gak akan cerita banyak tentang seminar-nya dech... Isi-nya banyak banget diulas di web keuangan keluarga.

Yang pengen dipajang di sini cuma foto-foto. hihihi...
ini desain tiket masuk, sebenernya ada 3design. Tapi design pertama, hiks... pas ngerjain tiba-tiba ototop-nya ngambek, hilanglah berkasnya...
Yang dipakai akhirnya design yang pink, this one is my favorite (pro like githu dech keliatannya)




Terus, secara ngaku punya web keuangan keluarga, ahirnya didaulat (eh, mengajukan diri dech), menjadi moderator pas seminar-nya...

picture taken from FB-nya Jeng Sharah

Sunday, December 07, 2008

Sigh...

Gak tau harus kasih judul posting ini apa.

Scene 1. Tadi malam.
Bunda: KIA, KALAU MANDI MALEM JANGAN BASAHIN KEPALA!!! bla bla bla bla...
Akia: nangis

Scene 2. Tadi pagi
Kia: Bunda lagi apa sih? <Kepala nongol dari pintu kamar mandi>
Bunda: Lagi beberes. <Pintu kamar mandi ditutup>
Gak lama kemudian,
Kia: Bunda lagi beresin apa sih? Aku minta sabun adek oliflame ya Bunda... <Kepala nongol dari pintu kamar mandi>
Bunda: Liat kan lagi beresin apa... Sabun hippo-nya belum habis, kalau udah habis baru boleh.
Kia: Oh... beresin oliflame. <Pintu kamar mandi ditutup lagi>
Gak lama kemudian,
<Pintu kamar mandi ke buka lagi>
Kia: Bunda...
Bunda: hmm...
Kia: Bunda... <Bunda nengok ke arah Kia> I love You <Pintu kamar mandi ditutup>
Bunda: nangis!!!

Bunda: No matter how hard I screamed on her, She still said that she loves me
Yanda: he??? <gak mudeng Bunda mewek>

Maafin Bunda ya... Kadang karena kesel sama suatu hal, suka dilimpahin begitu aja ke Taci... hiks...

Sunday, November 09, 2008

Kenapa Banjir tidak bisa dihindari???

Barusan aja baca detik. Dan rasanya mau MELEDAK!!!

Dibilang, banjir di Jakarta tidak bisa dihindari, alasan:
1. Penyempitan aliran sungai
2. Banyak lahan hijau yang diubah jadi perumahan atau gedung perkantoran
3. 40% wilayah Jakarta berada di bawah permukaan laut.

Aduuuuuuuuuuuuuuuh, kalo yang ngomong ini anak kelas 3 esde, Bunda masih bisa toleransi dech... Tapi ini!??!?!? yah, sudah lah... cari sendiri di detik dech, siapa yang ngomong ini.

Tapi yang jelas, kalo lahan hijau berkurang, terus yang kasih IJIN PEMBANGUNAN siapa?

Sejak jaman penjajahan Belanda which was nyaris EMPAT ABAD yang lalu, ini juga udah ketauan... Makanya sama pemerintahan Belanda dibikinin danau-danau di sepanjang aliran air dari Bogor menuju Batavia.

Terus apa jadinya sama danau-danau tersebut???
Ya... DIURUK dan berubah fungsi jadi perumahan.

Nah, yang kasih ijin ini siapa??? Kalo emang peruntukannya udah jelas, bagaimana bisa itu lahan berubah jadi rumah ato pabrik???

Dan kenapa sih rencana-rencana yang dibikin itu sifatnya seringkali reaktif?!?!??!

Aaaaargh, malem-malem jadi emosi jiwa!!!!

Sunday, October 12, 2008

Soal beli sepatu

Sejak jaman bisa cari duit sendiri, Bunda seneng banget liat-liat sepatu dan coba-coba... Karena hobi koleksi??? Enggak banget! Bunda gak punya banyak koleksi alas kaki, aseli-nya sih itu-itu aja...

Kenapa?
Karena kalo Bunda mau beli sepatu, asli pertimbangannya banyak banget. Secara Bunda jarang banget mau beli sepatu yang biasa dan tahan cuma 2-3bulan. Aduh... gak Bunda banget. Sepatu Bunda tahannya tahun-an. Jadi hampir dipastikan kalo Bunda beli sepatu, model-nya selalu model klasik, aman... sepanjang jaman. hehehe...

Kenapa Bunda cerita ini...
Kemaren, alhamdulillah Bunda akhirnya berusaha merelakan sebagian bonus oriflame Bunda buat beli sepatu. Suit suit...
Duh... pelayanan di tempat sepatu mahal itu enggak banget dech...
Ada dua orang SPG ya... yang satu sibuk di counter kasir. Yang satu lagi, sedang melayani satu orang pelanggan.
Waktu itu Bunda bilang gini, "Mbak... saya mau ini no 38 ya..."
Dia bilang, "sebentar Bu..."

Tau gak... sebentar nya itu 15 menit lebiiiih... Bunda udah sebel banget, sampe udah keluar dari itu toko, dan Yanda tetep turun tangan untuk bujuk Bunda.

Asli ya... waktu itu dari kacamata Bunda, Bunda gak ngeliat SPG yang lagi melayani customer itu sibuk, masih bisa kok untuk sekedar ngambilin sepatu.

Abis bayar itu sepatu, yang gak bisa dibilang murah... Bunda bilang gini ke Yanda, "Apa tampang aku tampang orang miskin ya... keliatan gak mampu bayar..."
Yanda bilang, "Makanya dandan yang bener..."
Bunda bilang lagi, "Terlepas dari dandanan Bunda yang biasa aja, harusnya SPG itu gak menilai orang dari dandanan. Semua pelanggan harus dilayani sama dan seimbang."

Friday, September 26, 2008

Bahasanya ABG

Belakangan ini Bunda suka bingung kalo terima sms.

contohnya ini:
mba pa kbr. smg bae j. sbenerx q mo bgt k jkt. pi ge sebok bgt. brgx nanti ya. sun wat krucil.

Sempet mikir dua-tiga kali pas baca sms model begini. Apa karena sekarang ada provider yang bayar sms-nya per karakter ya... jadi orang-orang kalo nulis sms sampe segithu disingkatnya.

Malahan, ada seorang kenalan yang kalo sms berbahasa jawa halus dan disingkat-singkat pula. Lha, yang baca apa gak mabok ya???
Ajaib...

Saturday, September 13, 2008

Berhenti Mencari Kebahagiaan

Banyak orang berpikir kebahagiaan harus dicari.
Tadinya, saya juga berpikir begitu...

Saya pikir, saya akan bahagia kalau punya karier bagus
Saya pikir, enak juga ya punya suami kaya (hihihi... siapa yang ga mau)
Saya pikir, saya akan lebih bahagia kalau bekerja di sana
Saya pikir, saya akan bahagia kalau sudah menikah
Saya pikir, saya akan bahagia kalau bisa memilih orang tua


Saya pikir... saya pikir... saya pikir...
Kalau diteruskan mungkin blog ini hanya berisi 'saya pikir' saja dari awal hingga akhir.

Tapi, ternyata... SALAH!!!
Kita gak perlu mencari kebahagiaan. Dia tidak jauh, namun terasa sangat jauh... Dia ada, namun rasanya tiada... Dia terus dicari, maka dia sembunyi...

Tidak akan habis kalau kita mengejar kebahagiaan... karena sesungguhnya kebahagiaan ada di sana, tersimpan baik dalam hati, terus ada dan selalu siap bila Anda memintanya dengan tepat.

Kadang kita terlalu fokus dengan hal-hal yang berada di luar jangkauan kita, sehingga lalai akan segala rahmat yang telah kita terima selama ini.

Pernah seorang rekan lintas maya bercerita secara terbuka di sebuha milis alasan-alasannya mengapa ingin bercerai dengan suaminya.

Paling utama karena ia ingin maju, sementara sang suami terkesan diam sulit melangkah dan tidak terlihat mendukung, namun tidak juga menghambat langkahnya untuk maju. Ia butuh pendamping yang kuat, selama ini ia merasa besar seorang diri. Kenapa? Karena kebetulan sosok pribadi unik ini dititipkan pada sepasang suami istri tuna rungu. Kekurangan orangtuanya membuatnya terbebani selama bertahun-tahun dan sulit untuk maju.
Masya ALLAH... hanya itu kalimat pertama yang meluncur dari mulut saya saat membaca cerita singkat yang nyaris membuka aib kehidupannya selama bertahun-tahun.

Saya bukan orang yang sempurna, masih jauh dari kata itu. Sayapun baru belajar untuk ikhlas menerima segala rahmat yang diberikan ALLAH selama ini.

Duh teman...
Andaikan saat itu saya punya cukup keberanian mengingatkanmu, tidakkah kamu bersyukur, hanya dengan dukungan dari orang tuamulah, engkau bisa menjadi pribadi seperti saat ini. Pun adalah pilihanmu, engkau tidak puas pada kehidupanmu. Tidakkah kau berpikir, jika memiliki suami lebih tangguh, hidupku akan seperti arena balap, semua berpacu dan berkompetisi. Bukankan suamimu yang saat ini menginjak rem, agar engkau tetap menjejak di bumi, tidak pergi meninggalkan anak-anakmu tercinta.
Duh, teman... semoga saat aku menuliskan ini, engkau telah mendapatkan hidayah-Nya.


Begitulah...
Seringkali kita berpikir kebahagiaan dapat diperoleh jika kita menduduki jabatan lebih tinggi, mempunyai harta lebih banyak lagi, mempunyai mobil-mobil bermerk, berganti handphone setiap saat.

Bahagia ada di dalam hati... Berbicaralah pada hati kita, maka dia akan menjawab.
Hanya ada satu cara untuk meng-aktivasi kebahagiaan, yaitu dengan ber-SYUKUR.

Bersyukurlah atas segala rahmat yang telah kita terima selama ini.
... orang tua yang penuh perhatian...
... suami yang penuh kasih sayang...
... anak-anak yang cerdas...
atau...
sekedar bersyukur, bahwa kita telah diberi kesempatan satu hari lagi untuk berkarya di muka bumi.
Alhamdulillah...

Fokus pada apa yang telah kita miliki, apa yang telah kita raih... darinyalah kita akan memperoleh kebahagiaan...
Berhentilah mencari kebahagiaan, karena dia telah ada dalam diri Anda.

Thursday, September 11, 2008

Rumah kok sepi...

Biasanya, hari-hari Bunda gak pernah sepi. Soalnya, punya satu orang penyiar yang jam tayang-nya dari bangun tidur sampe tidu lagi. Sampe heran sendiri, itu batre apa gak soak ya? Hihihi...

Tapi sejak senin kemarin, rumah sepi banget. Penyiar-nya mogok siaran. Usut punya usut, ealah... ada sariawan di mulutnya; di bawah lidah dan gusi bawah. Ada berapa banyak? Gak diitung dech. Yang keliatan besar sih ada 4 :-(
Gak cuma mogok siaran, makan minum aja, kalo gak lapeeeeer atau haus banget, juga gak mau. Makanpun cuma satu suap aja, karena gak tahan sakitnya. Duh, maksa untuk minum aja susah banget, sampe ada adegan tangis menangis lah...


Ternyata sariawan ini, cukup bikin penyiar Bunda mogok siaran, gak sekolah, dan dieeeem... aja.
Rabu pagi, pas dibangunin untuk sekolah gak mau, Bunda pikir masih gak enak mulutnya.

Satu jam kemudian, penyiar Bunda beneran bangun... dan siaran pun dimulai lagi...
Alhamdulillah, ternyata walaupun sariawannya masih ada, sakitnya udah bisa ditolerir kali... Sebagai hadiah, Bunda beliin kembang api!!!

Tuesday, September 09, 2008

Metamorfosis a.k.a Hijrah

Hari Sabtu 30 Agustus 2008 yll, Komunitas BundaInBiz tempat Bunda nyambi jadi EO ngadain seminar.

klik di sini, untuk lihat foto-foto event BIB!!


Benang merah yang bisa Bunda ambil, at least sebagai reminder buat diri sendiri yang sering merasa gak puas sama pencapaian selama ini... Ternyata Bunda terlalu sering ngintip.

Ngintip gimana?
Begini... udah jelas ya, pilihan karier Bunda sekarang kan Ibu Rumah Tangga. Seharusnya Bunda nge-set target sesuai dengan pilihan yang telah Bunda ambil, sesuai dengan kondisi sekarang.

Misalnya, as Ibu Rumah Tangga... seharusnya Bunda puas dengan punya anak-anak yang cerdas dan terurus, punya suami yang iALLAH karier-nya bagus, dan sederet pencapaian-pencapaian yang selama ini menurut Bunda gak terukur.

Dulu, waktu Yanda bilang begini... Bunda langsung gak terima - ngambek dan astaghfirullah... malahan sakit hati, merasa dikecilkan, merasa disepelekan. Astaghfirullah... maafin Bunda ya, Mas.

Bukannya malah, ngintip kriteria sukses wanita karier, yang A B C D E bla bla bla... sampe Z, seharusnya target yang di set sesuai dengan pilihan kita saat ini. Karena kalo begini terus kejadiannya, iALLAH sampe kapanpun kita gak akan pernah puas dengan segala pencapaian kita.

iALLAH sekarang Bunda udah mulai bisa nerima nih... walopun proses nya penuh cucuran air mata dan duduk di bawah shower berjam-jam.

Semua-nya itu butuh proses, kalau menurut mb'Sandra (Kassandra Putranto) ini namanya proses metamorfosis, kalau pinjem istilahnya mb'Auk inilah yang namanya hijrah. Semua proses ini, iALLAH kalau dijalani dengan ikhlas akan membawa diri kita menuju ke arah perbaikan.

Nah, bagaimana kalau kita lupa atau tiba-tiba terganggu sama pikiran-pikiran yang ngintip tadi. Tugas kita untuk evaluasi lagi.

mb'Sandra bilang, coba tuliskan setiap pikiran yang muncul di sebuah notes.
Pikiran negatif (yang tidak sesuai dengan pilihan) dengan tinta merah, pikiran positif (yang sesuai dengan pilihan) menggunakan tinta biru. Setiap kali pikiran negatif muncul, dan tertuang dalam notes, tulis ulang negasinya.
Misal:
Saya tidak bisa sukses dengan bisnis ini
Saya tidak tidak sukses dengan bisnis ini (negasi)
Saya yakin saya sukses di bisnis ini (tulis ulang!)

Lain lagi kata mb'Auk. Recharge energy!!
Setiap pikiran yang ada di otak kita, asalnya dari hati. Setiap kali hati kita merasa negatif, halau!!! Ganti dengan perasaan-perasaan positif. Tiap kali kita pikir, kita tidak mampu... rasakan kesuksesan yang kita raih, penuhi dada kita dengan rasa bahagia saat sukses itu menghampiri kita.

Kenapa???
Karena kekuatan hati 5000x lebih powerful ketimbang kekuatan pikiran. Jadi benahi hati kita, iALLAH pikiran kita akan mengikuti.

Setiap kali kita merasakan sesuatu, jutaan neuron yang ada di dalam sel tubuh kita akan bereaksi mengirimkan pesan ke seluruh anggota tubuh dan ke seluruh dunia. Apapun yang kita pikirkan. Hati kita berpikir saat ini, tidak mengenal kata tidak, tidak mengenal kata nanti, tidak juga mengenal kata akan.

Bayangkan setiap kali kita merasa ragu, naudzubilahi min dzalik, kita merasa tidak sukses. Jutaan neuron beraksi memberi informasi kepada dunia bahwa kita ragu. Akibat, seluruh dunia berproses merespon keraguan kita. Hasilnya??? Perasaan negatif yang kita bayang terjadi.

Bayangkan, jika kita mengubah keragu-raguan menjadi perasaan positf. Subhanallah... seluruh dunia akan merespon secara positif, dan kesuksesan kita hanya tinggal menunggu waktu.

Nah, mulai dari sekarang... mari kita kembangkan skill untuk selalu merasa positif, fokus pada apa yang kita mau, instead of fokus pada apa yang tidak kita inginkan.

Selamat berlatih, jangan lupa berbagi tips kalau sudah merasakan nikmatnya.

Saturday, September 06, 2008

Banyak cerita...


Alhamdulillah...
After a long run (almost two years), finally he made it.

Belum graduation day sih...
Baru selesai sidang aja. Wisuda-nya iALLAH bulan Desember.

Tanpa bermaksud mengeluh, phew... selesai juga ya, hari-hari dicuekin, malam-malam Bunda harus jadi tukang jaga pintu, wiken-wiken di mnaa Bunda harus nge-jelasin sama anak-anak, terutama Taci, kalo Yanda nya harus pergi ngerjain tugas, atau saat Yanda-nya tiduuuuur terus seharian...

Selamat ya, Yanda...

Untuk yang lain, let the pictures speak themselves ya...


Sempet nemu satu yang lumayan berat, tapi cukup kecil... tapi ternyata setelah 'dioperasi' isinya dahsyat!!! Yah, cukup memuaskan dahaga kami berdua, akan makan duren enak...

Suatu hari, make up bag Bunda tergeletak begitu saja... Dan inilah yang terjadi!!!





Tuesday, August 26, 2008

Harus Update ya???

Hmm... mulai dari mana ya?
Jum'at, 22 Agustus
Bunda terima pesanan snack box 500pax. Iya, bener kok, gak salah liat. Ada 500pax. Alhamdillah. Bunda, bukan ahli kuliner, atopun bukan temne-temen Bunda yang hobi banget nguplek di dapur buat ngoprek resep.

Sampe suatu hari, di minggu lalu... seorang teman lama telpon, "Des, minggu depan gw mau pesan 400pax snack box ya..."
Kemudian berlanjut di telpon kesekian menjadi 500pax. Cari akal... Gak mungkin rejeki segini banyak ditolak. hihihi...
AKhirnya, dapet korban yang mau mengerjakan proyek segini banyak. Sayangnya gak sempet difoto... pas nganter, 1 kijang innova beneran penuh, ternyata 500 box itu penuh ya... hihihi...

Siang-nya... Demi keperluan acaranya BIB, Bunda masih harus pergi ke menteng (Dan, untuk yang ini lupa banget cerita sama Yanda. Duh... sampe hari ini Bunda masih dicuekin, hiks... Maaf ya Yanda...)

Sabtu, 23 Agustus
Sejak pagi Bunda udah keluar dari rumah. Jam 07.30 ada meeting W.O.K (Wakil Orangtua Kelas) buat KB, di sekolah. Hmm... mulai berasa jadi orang tua. Bunda pikir sebentar, ternyata... sampe jam 11-an juga.

Nyempetin maksi di Resto Pandan Hijau bareng ama mb'Lia dan mb'Evi.
Ternyata ada TDA lagi meeting di sana. Sempet ngobrol bentar ama Doris yang lagi hamil.

Udah githu, lari lagi ke bulungan... sebelum training mau ada meeting BOP dulu... ealah, ternyata meeting diundur sampe selesai training.
Sore ini, Bunda kasih training (hihihi... ternyata bisa juga). Sampe rumah udah lewat maghrib. (Yanda masih asem. hiks)

Minggu, 24 Agustus
Pagi-pagi udah lari ke pasar.
Lewat jam 2, bunda harus ke CeMas belanja keperluan tokoDea.com seklaian belanja bulanan, dan nyari kimono buat Taci berenang.

Oma sampe rumah, Bunda masih di CeMas (terima sms bernada dingin dari Yanda. Huh, maaf ya Yanda... Bunda gak sengaja kok...)

Senin, 25 Agustus
Kia gak sekolah lagi (bukan karena matanya masih merah, tapi... emang libur)
Abis Yanda berangkat, Bunda siap-siap harus ke bulungan (kemaren emang sempet bilang gak bisa, tapi gak ada konfirmasi lanjutan, harus berangkat donk... daripada jadwal training bulan depan berantakan gara-gara gw!!)

Sampe buls, masih lumayan pagi.
Ngeliat mb'suci, terus dia bilang begini, "Lho, katanya gak bisa...?"
"Emang gw gak bisa mbak... tapi gak dikasih konfirmasi, ya... gw dateng."
Gak lama, hape Bunda bunyi, ada sms, "Mbak Dea, gpp kok gk dtg. mb Suci yg booking ruang training."

Pengen banget saat itu juga Bunda teriak, "Dodol!!! Tadi pagi, gw telpon gak diangkat. Semalem sms gw gak dibales, gak konfirmasi. Dan hari ini, gw tetap dapet wajah asem dari suami gw, karena rumah penuh tamu gw tetep pergi. DODOL!!!!"

...inhale, exhale...

kata mb'Iin, semua itu pasti ada sisi positif-nya.
iALLAH aku tetap nyari, mb'Iin... tapi saat ini mungkin masih ke tutup ama asem-nya muka Mas-ku tersayang...

Saturday, August 16, 2008

The Greatest Love of All

Masih berhubungan dengan postingan Bunda sebelumnya...
AHA yang ini, juga Bunda dapet waktu denger lagu lawasnya mb'Whitney Houston pas ngikut temen Bunda di beningjiwa ngasih training.

Greatest Love of All

I believe the children are our are future
Teach them well and let them lead the way
Show them all the beauty they possess inside
Give them a sense of pride to make it easier
Let the children's laughter remind us how we used to be
Everybody searching for a hero
People need someone to look up to
I never found anyone who fulfill my needs
A lonely place to be
So I learned to depend on me

Chorus:
I decided long ago, never to walk in anyone's shadows
If I fail, if I succeed
At least I'll live as I believe
No matter what they take from me
They can't take away my dignity
Because the greatest love of all
Is happening to me
I found the greatest love of all
Inside of me
The greatest love of all
Is easy to achieve
Learning to love yourself
It is the greatest love of all

I believe the children are our future
Teach them well and let them lead the way
Show them all the beauty they possess inside
Give them a sense of pride to make it easier
Let the children's laughter remind us how we used to be

Chorus

And if by chance, that special place
That you've been dreaming of
Leads you to a lonely place
Find your strength in love


Pas lagi meditasi, Bunda dengerin banget artinya lagu ini (secara Bunda gak pernah bisa nyanyi kan, ter-domestikasi demikian)
Aduuuh, kena banget!!!

Kita tuh, harus dan wajib hukum-nya...
Berdiri di atas diri sendiri, gak boleh bergantung sama orang lain, terutama soal perasaan dan pemikiran.
Apapun yang kita lakukan, sukses-gagal, semua usaha kita sendiri, kita hidup dengan jalan yang kita pilih.

Monday, July 28, 2008

Pernikahan Tatang

Hari Sabtu yang lalu, teman kuliah Bunda... akhirnya sadar dan memutuskan untuk gak lagi gonta-ganti cewek:-)

Tatang Margana
Dari namanya aja, semua orang juga pasti nebak, kalo belio ini pasti punya darah keturunan sunda abies... Mulai dari beungeut, dialek, sampe nama semuanya nyunda pisan. Belio ini termasuk salah seorang yang meracuni Bunda sehingga cukup fasih untuk memaki dalam bahasa sunda. Cerita tentang siapa aja yang meracuni Bunda, bisa lihat di sini ya...

Tatang, termasuk cowok yang cukup sabar nemenin cewek belanja. Kenapa Bunda bisa bilang begitu? Pernah suatu hari di kala TPB, Bunda perlu sepatu olahraga. Akhirnya meluncurlah kita ke daerah alun-alun, King Plaza. Udah setiap toko dari ujung ke ujung di susurin, Bunda belom nemu sepatu yang pas. Karena harus dapet sepatu hari itu juga, Bunda pengen balik lagi, waktu itu Bunda bilang gini, "Tang, kayaknya ade pengen sepatu ijo tadi itu dech..."

Dan tau gak... toko ke toko itu, artinya kita kudu jalan lagi balik, dan Tatang bilang, "Ya hayo atuh..."
Sumpeh dah... salut banget. Hingga saat ini, akhirnya ada satu laki-laki yang bisa mengalahkan ketegaran Tatang belanja bareng Bunda, yaitu YANDA (hehehe...)

Back to Tatang's Reception.
Karena pagi-nya Bunda harus ke bulungan, Bunda bener-bener belum nyiapin baju yang bakal dipake ke resepsi. Last minute banget akhirnya kita memutuskan mau pake baju apa. Ini dia jadinya...

Kebaya lawas yang dipake Bunda itu, punya-nya Andung (alm). Umurnya mungkin udah lebih dari 20tahun (hihihi...), bawahannya kain biasa yang Bunda tahan pake ikat pinggang, simple kan...
Kata aKia, "Bunda pake rok princess"

Kain yang dipake aKia, cuma diikat pake karet biar ng-bentuk bunga. Pinggangnya Bunda kasih pita.
Not bad lah...


ki-ka:
Erik Ridha & Nyonya, Datuk Hendra& Nyonya, YANG PUNYA HAJAT, Erik Rosalta ('96), Ayomi (Pak Ketua Angkatan abadi) & Nyonya, Bunda & Yanda, Iwan (mantan Ketu) & Nyonya

Bertahun-tahun bareng sama mereka, ketemuan 2jam kemaren kayaknya... ampun dech, kok kurang ya... Sayang banyak yang gak bisa dateng.

Ketemuan di undangan siapa lagi ya?...

Tuesday, July 22, 2008

Kalo keputusan lo, gak sama ama gw, ya... jangan maksa!!

Duh, ini beneran agak emosi jiwa juga sedikit.
Siang bolong, capek abis pulang sekolah, tiba-tiba telpon rumah bunyi. Pas diangkat gak disangka seorang kawan lama, yang sejak dulu sudah hilang dari peredaran, dan nyaris dicoret jadi daftar teman (karena selalu membawa aura negatif) bersuara dari ujung sebelah sana.

"Hai Des... apa kabar?"
Baik donk pasti-nya... Siapa yang gak seneng, abis kongkow bareng temen baru, nganter anak sekolah, plus indomie goreng yang nikmat. Hehehe...

"Ya ampun, elo belom bosen jadi ibu rmah tangga? Ngapain aja lo di rumah? Nonton sinetron? Nongkrongin infotainment?"
Weh, nie orang udah lama gak nelpon, sekalinya nelpon cuma buat kasih komen yang gak jelas begini. Teuteup... Bunda kudu sabar, tiap orang masuk dalam kehidupan kita pasti karena ada suatu tujuan kan...

"Aduh Des... elo beneran gak sayang ama ijasah elo? Ama segabruk kegiatan yang dulu elo ikutan, demi mengisi CV? Kemana cita-cita elo jaman kuliah dulu?"
Hellllllo... any bunny wanna die? udah bosen idup? sejak jaman dulu juga gw gak pernah curhat soal cita-cita ama elo. And as far as I remember, bekerja bukan jadi prioritas gw.
Well, dulu once upon a time, gw emang pernah punya cita-cita kerja dengan baju yang keren. (tapi gak kerja di kantor, once in a while Bunda juga berpakaian layaknya executive muda kok, kalo lagi meeting ato training)

"Terus sekarang bisnis lo M*l-M lagi? Idiih gak kapok lo? Malu-maluin aja sih..."

Duh, Bunda akhirnya gak tahan banget ama ini orang. Akhirnya sambil senyum (katanya kalo nelpon sambil senyum orang di sebrang sana merasakan senyuman kita lho... Nah Bunda senyum dengan hati panas), Bunda bilang begini...
"Duh, berapa sih gaji yang elo dapet sekarang? Coba sebut suatu angka sama gw?"

Suara di sebrang sana menyebutkan sebuah nominal.
"Oke, anggap gaji gw segithu juga. At least 600-700rb gw keluarkan untuk bayar baby sitter yang capable belom tentu, tapi gaji minta naik tiap 3 bulan. Terus 400-500rb gw sisihkan untuk membayar orang buat bebersih rumah. 600rb-1jt, gw keluarin buat catering yang sudah pasti full MSG. Belum lagi keluar duit buat ongkos plus maksi, @least 50rb per hari. Pernah elo itung, berapa yang bener-bener tersisa buat elo pake sendiri?"

Di ujung sana masih diam.
"Masih ada berapa juta buat elo sendiri? Nah, buat gw... dengan gw harus pergi jam 6pagi, pulang @least jam 7malam baru sampe rumah. Terus ketemu anak cuma 2jam sebelum mereka tidur, plus 2 x 24jam saat week end, bukan nominal yang pantes. Mending gw di rumah, ngangonin anak-anak, nonton infotainment kata elo, dan gw tetap bisa dapet sekian juta yang sama dari bisnis M*L-M gw yang menurut elo malu-maluin itu."

"Tapi elo gak punya ME TIME yang cukup. Elo jadi kayak katak dalam tempurung, gak berkembang."

"Terserah dech... gw masih yakin kalo kita ngobrolin gosip seleb, tetap elo yang lebih tau dibanding gw. Udah ya... gw mau masak dulu."

Selesai menutup telpon rasanya Bunda pengen teriak ke seluruh dunia. Ya ampun... hari gini, masih ada aja orang yang begitu. Plis dech... kemana aja lo Mak???
Karena tiap orang selalu masuk dalam kehidupan kita membawa suatu makna, kali ini... Mungkin ALLAH SWT mau mengingatkan Bunda, kalo Bunda harus banyak-banyak bersyukur dengan segala kenikmatan yang bisa Bunda nikmati. Terima kasih ya Rabb...

achtung: Posting ini cuma curhat apa adanya, Bunda gak bermaksud menyindir siapapun dan mengkritisi keputusan siapapun.