Malam itu, di sebuah perhentian lampu merah, seorang gadis kecil... mungkin usianya hanya sedikit lebih besar dari Akia...
Mendekati mobil yang tengah aku kendarai, menggoyang-goyang kemoceng yang ada ditangan kecilnya. Sesaat aku tersihir dengan matanya yang berair, dan memerah (mengantuk mungkin)
Nyaris tanganku mencari-cari receh... kemudian terhenti.
Sadarku terbagi dua... antara perih dan terluka melihat bagaimana gadis sekecil itu, nyaris di tengah malam, masih diperkuda oleh orang tua yang tidak tau diri.
Dan marah pada orang tua yang tega membiarkan gadis kecilnya memakan angin malam.
Memberi... artinya aku membenarkan perbuatannya. Mendidiknya, bahwa mencari uang, hanya semua menengadahkan tangan.
Tidak memberi... artinya ya silahkan pikirkan semua yang ada di dalam pikiran Anda.
Akhirnya akupun berlalu dari lampu merah tersebut dengan sedikit rasa lega, penyesalan, dan air mata yang bercucuran.
aaagh, dilema...
Dan marah pada orang tua yang tega membiarkan gadis kecilnya memakan angin malam.
Memberi... artinya aku membenarkan perbuatannya. Mendidiknya, bahwa mencari uang, hanya semua menengadahkan tangan.
Tidak memberi... artinya ya silahkan pikirkan semua yang ada di dalam pikiran Anda.
Akhirnya akupun berlalu dari lampu merah tersebut dengan sedikit rasa lega, penyesalan, dan air mata yang bercucuran.
aaagh, dilema...
...nikmat mana lagi yang engkau dustakan...
4 comments:
Pasti ada solusi dari kondisi seperti ini. Terus terang, saat ini Yanda juga belum kebayang. Karena ternyata, ketika mereka masuk rumah singgah, banyak yang lari lagi karena biasa pegang (baca:dapat) uang banyak. Any idea?
hiks..been there..done that..what ure feeling...
Bener dilema ya, secara kalo sekadar receh mah kita pasti punya ya, tp efek berikutnya gak kalah dasyat... jadi terbiasa...
Cerita nih, pas pulang lembur malam jam 10, bayangin krn jarang lembur, aku tuh mata n badan udah cape bgt, blom lg telp dr abang yg heran mamanya msh di kntor.. Sampe di perempatan senen, dateng anak kecil seumur abang kali ya, tp kurus, yang minta ampunnya gendong adiknya *kali!* setaonan kali.. berdua masih nadah sana sini..
Pas sampe ke aku *naik motor* aku sedih sampe tercekat di tenggorokan *ngbayangin anakku dirumah.. alhamdulilah* cuma bisa bilang, .. ini adik kami? .. si anak.. *ngangguk*.. ibu kamu mana?.. ada dirumah.. hm, kok tega sih kamu bawa2 adikmu malem2 gini, bilang sama ibumu ya.. sementara pengendara lain pada ngeliatin aku, mungkin heran gak ngasih tapi ngomel2..
sedikit sharing yg biasa daku & hubby lakukan bun .... dikasih susu kotak, kebetulan di mobil selalu ada stok susu ultra (sekalian buat alith n mila) - jadi tidak memberi uang lagi tapi memberi sesuatu yang bisa dikonsumsi langsung. Not solving the problem but that is the best to do (I think....)
Post a Comment