Wednesday, August 01, 2007

Satu Alasan lain yang membuatku bertambah yakin...

Kemarin... berangkat dari rumah nyaris seperti orang kantoran. Jam 9 pagi (well, for not a morning person as me, it's morning though!) berangkat dari rumah, menuju kantor orang...

Hari ini ada janji sama mb'novi ketemuan di YUMMY buat ngurusin Cooking Class wiken ini.

Rencana hari ini, belanja sedikit bahan dan mencoba beberapa resep cheesecake dan tiramisu yang mau diajarkan hari Sabtu dan Minggu.

Sedikit telat dari jam 10 (karena krucil sedikit reseh...), aku sampe di ruang tunggu YUMMY. Di sana udah ada mbak Novi. Yang ditunggu belum datang, akhirnya kita sempet ngobrol dengan Ibu Kitty (YUMMY) tentang peluang peluang dan peluang...

Yang ditunggu dateng juga, akhirnya!!! Kang Tresna (chef kita) datang. Langsung kita belanja ke TITAN-Fatmawati... kerna ada beberapa bahan yang dicari gak ada, kita lanjut ke WILTON. Singkat cerita, kita baru balik lagi ke Kitchen Center-nya YUMMY itu jam setengah 3-an lah!!! Maksi, sholat dan beberes... baru dech acara masak-memasak dimulai...

Aku sama mb'Novi... colek ini, colek itu... lebih banyak ngeliatin kang Tresna asyik dengan bahan-bahan dan resep-nya. Kita mah... teleeeer, antara ngantuk, inget anak, dan gak sabar pengen makan (lagi), hehehe...
Sholat dzuhur udah... ashar juga udah... trus maghrib. Lha, adzan isya berkumandang, kita baru mulai diskusi sambil menikmati greeny tiramisu dan NY cheesecake yang tadi dibake. Rasanya... hmm, yummy banget walopun belum dikasih toping dll.

Baru keluar dari gerbang YUMMY, jam 8 lewat. Jam 9 kurang seperempat baru sampe rumah, berikut pesan "Yanda, nanti pas pulang tolong siapin ongkos ya..."

Sampe rumah disambut suamiku tercinta (yang kali ini pulang cepet, jadi gantian kita ya, Mas...) dan aKia-Aric yang rebutan keluar pintu dengan teriakan aKia, "Bunda puang, bunda puang..." Plus babbling-nya Aric yang gak kalah keras.

Langsung dapet tubrukan gak sabar dari anak-anak, sambil ngeladenin aKia yang gak berenti ngoceh, "Bunda keja, tuis tuis Bunda? Capek?"

Aric yang gak mau lepas dari pangkuan-ku, sambil terus babbling, yang kalau diterjemahin mungkin gini kali, "Bunda kemana aja seharian, kok gak ada di rumah? Aric mau nen gak bisa, mau dipeluk gak bisa... Bunda kemana aja sih? Jangan pergi lama-lama lagi ya, Bun..."

Hua... kalo udah begini, rasanya semakin mantap aja keputusan-ku untuk gak kerja yang 8 to 5, iALLAH Yanda masih bisa kan menafkahi kami tanpa harus minta bantuan Bunda. Amien...

0 comments: