Thursday, March 27, 2008

Business Trip

Beberapa hari ini kepala rasanya mau pecah saja. Ide-ide yang ada di kepala sudah saling menyeruduk minta dikeluarkan dengan teratur. Mulai dari ide bisnis baru, artikel untuk bizy-online, rencana browsing untuk penanganan luka bakar untuk panduankeselamatan, hingga memoles gambar untuk beberapa web-ku termasuk tokodea.com

Belum lagi seorang rekan datang menagih janji untuk review materi presentasi-nya. Hmm, kalo ditulis sepertinya sibuk betuuul...

Judul tulisan ini sebenarnya terbersit ketika sedang berjalan di siang terik menuju wartel. Kenapa bisa saya mencari wartel.
Alasan pertama: Kompie ngadat, setidaknya menurut anggapan saya yang sedikit gagap teknologi.

Alasan kedua: Ada order yang harus segera dirilis agar saya bisa terima barang besok. Gak bisa pake imel, per telpon diminta suruh fax. Ya sudah... Produsen punya kuasa. Sementara gak bisa ng-fax tanpa kompie...

Gak masalah, tinggal bawa payung, toh wartel cuma berjarak kurang lebih 200meter dari rumah. Apa iya masalah selesai? Ternyata wartel tutup. Terpaksa berjalan sekitar 200meter lagi menuju wartel selanjutnya.

Sampai di sana disambut senyum, rupanya pegawai wartel sedang makan siang. "Bisa sih Bu, tapi harus nunggu 30menit-an... yang jaga wartel lagi keluar"
Aduh biung... begimana ini. Order harus dirilis.

Gak papa dech, jalan sedikit lagi ketemu juga wartel yang bisa nge-fax. Alhamdulillah. Pulang kembali melalui jalur tadi di tengah siang dengan sinarnya yang menggigit.



Di Bandung kemarin lain lagi.
Pergi ke sentra bahan di daerah Tamim. Hmm, ternyata kami salah hari. Hari Minggu TUTUP. Terpaksa menelan kecewa, ujung-ujungnya mborong jilbab, karena mantan pacar tercinta gak terlalu suka liat saya memakai bergo. (You're the boss, Pak!)

Senin kembali ke sana. Untungnya punya Made yang dulu-nya merchandiser pas masih aktif kerja. Jadi tau tempat-tempat mana yang jual bahan A, B, C. Gak perlu keliling terlalu jauh. Tinggal masuk toko tempat langganan Made dulu.

Di sana juga belajar. Ternyata tiap bahan ada gunanya masing-masing. Jadi inget omongannya Pak Haji Alay, "tiap barang ada jodohnya". Pelayan toko gak pelit untuk kasih saran, bahkan ketika salah orderpun, ia tetap melayani dengan ramah.

Sekarang bahan hasil BT udah di tangan, design udah ada, kenapa kaki belum bergerak juga menuju konveksi ya?

dasar MALAS MALAS MALAS!!!

0 comments: