Train The Trainer

Bulan ini rasanya lengkap sudah aku beneran kembali menjejakkan kaki kembali ke tanah. MAKSUD LO????? Setelah selama ini asyik berkutat menjalani bisnis Oriflame secara full online, akhirnya tiba saatnya 'diketok' ama Nad buat at least aktif ikutan acara offline-nya BOSSFam.

Waktu pertama kali join di dBC-Network, asli... cuma dikasih pegangan consultant manual dan training online yang dulunya belum berbentuk e-book. Lain dari itu??? Gak ada!!!
Apa boleh buat keputusan sudah diambil, calon downline udah ada, ACTION siap diambil. Karena gak tau, ya... yang bisa dilakukan cuma BACA, BACA, BACA.... Gak berani Je nanya ke upline, asli bukannya takut... tapi gengsi banget kalo pas nanya terus mb'Dini bilang, "Ada di training lo, Dhe...." huaaaa, mau ditaruh ke mana muka gw yang cuma satu ini!!!!

Apa hubungannya cerita ini ama Train The Trainer (T3) yang kemaren diadain sama BOSSFam? Ada banyak...

Entah dulu mb'Din sudah lebih dulu menguasai ilmu Personality Plus dan kemudian bisa membaca kalo gw adalah orang yang Koleris abisssss, jadi cukup dicemplungin kasih modal dikit terus bisa jalan atau emang tipenya mb'Dini juga begitu, yah... who know???

T3 ini dibawakan oleh Ilin Senjaya (Sapphire Director, yang kisahnya luar biasa...) materinya Personality Plus abis...

Gw yang udah pernah baca bukunya, tetep antusias ngikutin karena... kalo dari buku kan teori banget. Jadilah ikutan T3 ini mendapat lebih banyak pencerahan.

Gimana sih Personality Plus itu?
Menurut teori ini, kepribadian setiap individu dibagi menjadi 4 bagian besar

Melankolis yang serba teratur, sempurna, dan tukang kritik
Sanguinis yang suka bicara (sampe lupa berhenti), pelupa dan berantakan
Plegmatis yang tenang, setia, dan pendengar yang baik
Koleris yang mandiri, percaya diri, dan keras kepala

Sampe di sini akhirnya at least aku tau... siapa sih gw sebenernya?
si Koleris-Sanguinis yang... well, penjelasan singkat di atas bisa menjelaskan siapa saya...

Bukan materi ini yang paling penting di T3, at least menurut aku pribadi.

Yang paling kena adalah ketika renungan malam. Sepanjang hari abis dikasih materi yang sebagian besar isinya motivasi, klimaks-nya adalah pas renungan ini...

Di sini kita beneran diajak melihat ke dalam diri kita yang paling dalam. Diajak melihat potensi, dan tujuan kita kenapa kita tetap bertahan di bisnis ini dan gak pindah ke lain hati.

Hua... di sini aku mulai dech... nangis bombay... kenapa?
Kayaknya jadi jelas banget di telinga waktu aku kasih tau keputusanku ke Ayah untuk stay at home instead of mengamalkan segala ilmu yang didapat di kuliah (well, Yah... sejujurnya Tha merasa telah salah jurusan... hiks...) Hmmm... tau gak tanggapan belio? "(diem sebentar) Ya udah, kalo itu udah keputusan kamu." Pasti kecewa berat...

Di sini jadi jelas banget, kalau aku harus membahagiakan orang tua... iALLAH bisa ngajak mereka menunaikan ibadah haji dengan biaya dari hasil bisnis ini. Amien....

Kedua...
Jadi inget banget, di saat-saat down gak kepengen melakukan apa-apa, ternyata itu... menyia-nyiakan downline yang menyimpan harapan begitu besar di bisnis ini.

Ok... sekarang saatnya bangun, membulat tekad, berjalan sampai garis finish.
Yuk sukses bareng-bareng... karena Anda adalah orang yang terpilih!!!