Wednesday, December 12, 2007

Menjadi Rajawali...

Kopdar BIB hari Sabtu kemaren bikin Bunda bergetar (halah... bahasa-nya).
Gimana enggak!!! Topik yang dibahas, serasa ditujukan HANYA untuk Bunda. Bukan apa-apa, soalnya belum sampe seminggu Bunda sempet ng-bahas hal yang sama berdua Yanda.

Mau apa Bunda sekarang? Temen Bunda ada yang menggebu-gebu mau sekolah lagi (tapi bingung ama anak-anak). Ada juga yang sibuk ama karier sebagai manager ini-itu (tapi curhat gak punya waktu, plis dech!). Ada juga sih yang menjalani hidup seperti Bunda, mengalir seperti air.

Kalo lagi telpon-telponan ama temen2, kok ya Bunda tiba-tiba merasa gak ada apa-apa-nya. Gak pengen sekolah lagi, gak pengen punya karier yang ok... Bunda cuma pengen jadi Bunda seperti sekarang ini (duh, pada ngerti gak sih...)
Nah, apa korelasi-nya ama Kopdar BIB di Psychology Festival - UI Depok kemaren?
Ini cerita mb'Yetty the psychologist membuka materi-nya...
Dahulu kala, ada seekor Rajawali betina yang sedang mengerami telurnya. Tanpa disadarinya, sebutir terlurnya menggelinding turun dari sarangnya dan terus menggelinding hingga ke sarang induk ayam hutan yang sedang mengerami telur-telurnya. Namanya ayam, tentu si induk tak paham bahwa ada satu telur yang berbeda. Semua dierami dengan penuh cinta dan kehangatan. Saatnya menetas, semua diasuh dengan baik. Diajarkan cara mencari cacing dan berlindung dari buruan hewan buas.

Suatu ketika, saat induk ayam hutan dan semua anak-anaknya sedang mencari cacing, terbanglah dengan gagahnya seekor rajawali di langit. Bayangan gagahnya melesat diatas keluarga ayam hutan. Semua menengadah keatas sekejap, tapi anak rajawali menatap dengan penuh kekaguman dan sangat terpesona. "Wuaaaaaah .. andai aku bisa seperti itu" ujarnya dan seluruh dirinya tergetar. Keinginannya ternyata hanya menuai cibiran dan olokan. "Ayam ya ayamlah jangan mimpi jadi rajawali", begitu saudara-saudara ayamnya menasihati.

Rajawali, tak punya daya. Itu kesalahannya. Tak mencoba, tak memaksa, ia pasrah menjadi ayam. Mencari cacing, dan menjadi ayam sepanjang hidupnya hingga ia mati sebagai ayam, meski didadanya ia tetap bertanya, andai aku bisa menjadi Rajawali...


taken from here
Duh, rasanya kok Bunda merasa jadi bebek, hiks...

Ternyata lagi menjadi rajawali itu tidak identik menjadi seseorang yang ambisius, gila kerja ataupun gila hormat.
Menjadi RAJAWALI as simple as these:
Berdedikasi terhadap pilihan yang telah dipilih dengan sadar, menjalaninya tanpa sedikitpun rasa terpaksa, bertanggungjawab terhadap segala konsekuensi dari pilihan yang diambil dan mengandalkan diri sendiri.

Phew!! Huh, kalo jadi rajawali itu seperti di atas...
Rasanya Bunda gak perlu merasa jadi bebek ya... Karena sangat normal, ketika seseorang menikah (perempuan ataupun laki-laki) mengalami pergeseran fokus hidup, dari aku menjadi kami.

Ini di foto-foto hasil kopdar BIB kemaren.


Narasumber: (ki-ka) Jeng Sharah, mb'Yetti (psychologist),
mb'Pure (mod-talkshow also a psychologist herself), Jeng Nad, jeng Sotya






Di manakah Bunda?
Ada di balik kamera... hihihi, nasib-nasib jadi fotografer dadakan (menghela napas)

0 comments: