Entah bagaimana takdir membawaku harus mengenal kedua wanita ini. Tapi bagaimanapun, keduanya memberikan pelajaran menarik tentang bagaimana menghargai hidup dan kehidupan, berikut dengan segala sukaduka nya.
Wanita pertama
Tidak sekolah tinggi, hanya cukup bisa menbaca. Saat diminta untuk mengeja BACA, beliaupun masih mengeja-nya dengan "Be-A-Te-Je-A"
Itupun tidak menyurutkan semangatnya untuk berusaha kerasa, agar anak-anaknya bersekolah di tempat yang baik.
Semangat hidupnya pun tidak luntur, kala harus mengurus ke-enam anak seorang diri, tak kala harus ditinggal pergi suami merantau (tanpa kabar berita, pun nafkah). Keluh kesah mungkin meluncur dari bibirnya, tapi tidak pernah terbersit keinginan untuk mencari pengganti suami-nya yang pergi nyaris tanpa kabar.
Pun ketika sang suami tercinta kembali tanpa membawa hasil sepeserpun dan tak lama kemudian sakit, hingga akhirnya menutup mata untuk selamanya. Kesetiaannya tidak tergoyahkan.
Wanita kedua
Beberapa tahun mengenalnya, aku tahu bahwa beliau telah menikah dua kali. Bukan hal aneh buat-ku. Belakangan aku tahu, ternyata beliau menyandang status POLIANDRI. Naudzubillah min dzalik. Status yang sama sekali tidak pernah terpikir olehku.
Di balik senyumnya yang hangat, ternyata tersimpan kekejaman yang tiada (setidaknya menurut pandangan pribadiku). Sudah nyaris puluhan tahun, sang wanita ini menyembunyikan suami pertama-nya yang menyandang kusta, di bilik bambu belakang rumahnya. Sementara di rumah utama milik suaminya tsb. ditinggalinya bersama suami kedua. Tidak cukup sampai di situ, ternyata untuk biaya hidup sehari-hari, mereka masih menggunakan uang pensiuanan sang suami penyandang kusta tersebut.
Puluhan tahun disembunyikan, bukan hanya sakitnya yang tidak membaik, kewarasannyapun  aku pertanyakan.
Entah motif apa yang berkelebat dalam jiwa dan pikiran sang wanita. Aku tak dapat membaca, bukan pula dalam porsiku untuk menilai.
Aku hanyalah seorang pembelajar...
Monday, October 22, 2007
Perkenalan-ku dengan DUA orang WANITA
Berapakah nilai sebuah kesetiaan?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
 




 
 

0 comments:
Post a Comment